Mengenal Thalasemia Dan Penyebabnya


Thalassemia And Pregnancy The Classification Of Thalassemia
Thalassemia And Pregnancy The Classification Of Thalassemia from blog.pregistry.com

Apa itu Thalasemia?

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orangtua ke anak. Kelainan ini memengaruhi produksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam darah. Sebagai hasilnya, orang dengan thalasemia dapat mengalami anemia.

Penyebab Thalasemia

Thalasemia disebabkan oleh mutasi genetik pada gen yang mengontrol produksi hemoglobin. Orang yang menerima satu salinan gen yang berubah dari setiap orangtua mereka disebut sebagai pembawa thalasemia dan tidak menunjukkan gejala. Namun, ketika seseorang menerima dua salinan gen yang berubah, satu dari setiap orangtua, ia akan mengalami thalasemia.

Jenis Thalasemia

Terdapat dua jenis utama thalasemia: alpha dan beta. Alpha thalasemia terjadi ketika gen yang mengontrol produksi alpha hemoglobin rusak atau hilang. Beta thalasemia terjadi ketika gen yang mengontrol produksi beta hemoglobin rusak atau hilang. Setiap jenis thalasemia memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Gejala Thalasemia

Gejala thalasemia bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi kelelahan, pusing, kulit pucat, denyut jantung cepat, dan kesulitan bernapas. Anak-anak dengan thalasemia sering mengalami pertumbuhan terhambat dan perkembangan tulang yang buruk.

Diagnosis Thalasemia

Tes darah dapat menentukan apakah seseorang memiliki thalasemia. Tes ini akan memeriksa jumlah hemoglobin, jenis hemoglobin, dan jumlah sel darah merah. Jika hasil tes menunjukkan kemungkinan ada thalasemia, tes genetik dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Pengobatan Thalasemia

Tidak ada obat untuk thalasemia, namun perawatan dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi. Sebagian besar orang dengan thalasemia membutuhkan transfusi darah reguler untuk menjaga tingkat hemoglobin yang sehat. Terapi chelation juga dapat digunakan untuk mengurangi kadar zat besi berlebih dalam darah akibat transfusi darah.

Pencegahan Thalasemia

Thalasemia dapat dicegah dengan menghindari perkawinan antara dua pembawa thalasemia. Jika kedua orangtua adalah pembawa thalasemia, mereka memiliki 25% kemungkinan memiliki anak dengan thalasemia, 50% kemungkinan memiliki anak yang menjadi pembawa thalasemia, dan 25% kemungkinan memiliki anak tanpa thalasemia.

Kesimpulan

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orangtua ke anak dan memengaruhi produksi hemoglobin. Ada dua jenis utama thalasemia: alpha dan beta, dan gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Tidak ada obat untuk thalasemia, namun perawatan dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Baca, Kelebihan dan Manfaat Jamur Lingzhi

Makanan Terbaik Untuk Asam Lambung Di Tahun 2023

Kanker Rahim: Penyakit Mematikan Yang Perlu Diketahui Di Tahun 2023